Senin, 09 Januari 2012

Materi VI

PARAGRAF DAN PENGEMBANGANNYA

Kemampuan berbahasa seseorang erat hubungannya dangan kemampuan berpikir Bahasa seseorang mencerrminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. Kemampuan ini dapat diperoleh dengan latihan yang intensif dan bimbingan yang sistematis. Hal disebabkan karena menuangkan buah pikiran secara teratur terorganisasi kedalam sebuah tulisan yang dapat diikuti atau dipahami oleh orang lain bukanlah hal yang mudah.
Dalam menuangkan gagasan atau pikiran, kita dituntut untuk mampu menghubungkan kalimat-kalimat dengan kalimat lain dalam satu kesatuan yang padu. Hubungan itu mennyatakan kesatuan yang diikat oleh stuktur bahasa dan kesatuan yang logis. Dalam kegiatan tulis-menulis atau karang-mengarang ikatan ini dilahirkan dalam bentuk paragraf.

Pengertian Paragraf
Paragraf disebut juga alinea yang diserapdari bahasa Belanda yang berarti “mulai baris baru”. Selanjutnya kata paragraf diserap dari bahasa Inggris paragraph yang terbentuk kata dari bahasa Yunani para yang berarti “sebelum” dan grafein artinya “menulis, menggores”
Berdasarkan pengertian secara etimologis dapat dikatakan bahwa paragraf berfungsi untuk mennandai pembukaan topik baru atau pengembanngan lebih lanjut dari topik sebelumnnya. Paragraf tampak sebagai penggalan teks karena baris pertama yang menjorok masuk. Jika tidak bertakuh atau menjorok, paragraf yang satu dipisahkan dari paragraf yang lain oleh karena jarak baris yang lebar.
Sebagai penanda pembuka topik baru, paragraf menjadi inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan karena mengandung satu unit buah pikiran yang di dukung oleh semua kalimat di dalamnya, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik,kalimat-kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Dengan demikian, paragraf membentuk sebuah pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangan.

Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf
Ada tiga syarat yang harus di penuhi oleh sebuh paragraf agardapat menyajikan gagasa yang baik. Pertama, kesatuan, yang berarti seluruh uraiannya terpusat pada satu gagasan saja. Oleh sebab itu, tidak boleh terdapt unsur-unsur yang sama sekali berhubungan dengan topik atau gagasan pokok tersebut. Rincian hendaklah tidak terlalu sedikit sehingga tidak menyulitkan pembaca untuk memahami isi paragraf.Sebaliknya rincian yang bertele-tele akan menjemukan pembaca. Contohnya :

Untuk meningkatkan kualitas email gigi,maka tambahan zat yang mengandung fluorin, yaitu SnF2 dan NaF ke dalam odol. Penambahan fluorin dilakukan karena email gigi megandung hidroksi apatit, 3Ca3 (PO4), Ca(OH)2, dan dan sebagian karbonat. Sisa makanan yang membusuk menhasilkan asam yang dapat merusak hidroksi apatit. Dengan adanya fluorin akan membentuk zat fluor aptit sehingga terrbentuk gigi yang kuat dan tahan asam.

Gagasan pokok paragraf di atas adalah alasan penambahan zat yang mengandung fluorin ke dalam odol untuk meningkatkan kualitas email gigi. Kalimat yang membentuk gagasan pokok ini suda cukup jelas dan bulat tetapi pembaca masih mengharapkan keterangan lebih lanjut. Oleh sebab itu gagasan pokok ini masih membutuhkan kalimat-kalimat rincian yang mendukung gagasan tersebut, yaitu :
- Sisa makanan yang membusuk menghasilkan asam yang dapat menghasilkan hidroksi apatit pada email gigi.
- Ion fluorin membentuk zat fluoroyang membuat gigi kuat dan tahan asam.

Kedua, Kepaduan yang berarti sebuah paragraf harus dititikberatkan pada hubungan antara kalimat dengan kalimat. Kepaduan paragaraf dapat dibangun dengan memperhatikan :

1. Unsur kebahasaan yang digambarkan dengan : a) Repetisi atau pengulangan kata kunci
b) Kata ganti
c) Kata atau ungkapan penghubung intra maupun antar kalimat
2. Pola pengembangan paragraf
a) Pola urutan waktu atau proses (Kronologis)
b) Pola urutan logis (sebab-akibat)
c) Pola urutan ruang (Spasial)
d) Pola urutan analogi (Perbandingan dan pengandaiaan)
e) Pola susunan daftar
f) Pola susunan contoh
g) Pola susunan bergambar
h) Pola urutan proses
i) Pola urutan klasifikasi

CONTOH POLA URUTAN WAKTU
Teh telah lama dikenal oleh manusia. Orang-orang Cina telah memulai tradisi minum teh 2000 sampai 3000 tahun yang silam. Minuman yang beraroma khas ini masuk ke Jepang sehinga menjadi kebiasaan pula di sana. Hal ini terjadi kira-kira tahun 800 M. Selanjutnya, orang-orang Belanda yang mulai berdagang dengan orang-orang di Timur pada tahun 1610 membawa teh ke Eropa. Sesudah itu the menjadi terkenal di Eropa. Di Inggris kedai-kedai kopi muncul.Di Amerika teh menandai peristiwa penting, yaitu Boston Tea Party.
Pada paragraf diatas urutan waktu atau aspek kronologisnya tampak dari penggunaan kata-kata penghubung selanjutnya, sesudah itu, dan masa waktu yang dikemukakan dengan angka-angka tahun maupun perkiraan waktu.

CONTOH POLA URUTAN LOGIS
Aspek kendaraan juga mengeluarkan gas beracun CO, Apalagi mobil tua kadar CO yang dilepas akan lebih banyak. Gas CO sangat beracun karena gas itu berikatan dengan hemoglobin dalam darah. Hemoglobin adalah suatu protein dalam darah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Jika seseorang menghirup udara dengan kadar 750 ppm dapat mengakibatkan kematian karena orang tersebut. Oleh sebab itu jangan menghidupkan mesin di garasi tertutup dan juga jangan berlama-lama berhenti di traffic light

Pada paragraf diatas terdapat kata kunci mengakibatkan dan disebabkan oleh sebagai rambu sehingga jelas menunjukan bahwa paragraf menggikuti pola sebab-akibat. Namun, penanda-penanda seperti itu tidak selalu hadir atau diperlukan pada pola ini, terutama bagi penulis yang pandai merangkai sebab-akibat dengan baik. Contohnya

Timbulnya pencemaran Timbal dalam air minum paling sering disebabkan oleh korosi, yaitu reaksi antara air minum dengan pipa atau solder timbal. Walaupun pada zaman sekarang pipa timbal tidak banyak lagi digunakan dan diganti dengan pipa tembaga atau paralon, namun penggunaan solder timbal masih cukup luas. Dewasa ini, kebayakan bahan solder yang digunakan untuk menyambung pipa yang satu dengan yang lainnya mempunyai kadar timbal sekitar 50%


CONTOH POLA URUTAN ANALOGI

Pola ini di bagi lagi atas : (1) pola urutan perbandingan ; (2) pola urutan pengandaian. Keduanya memang membandingkan dua hal untuk melihat persamaan dan perbedaannya sedangkan pola pengandaian kita membandingkan dua hal yang berbeda, yang memiliki keserupaan sifat.

Contoh 1:
Grece Wyshak dari Harvard School of Public bersama satu tim peneliti mewawancarai 5.398 orang wanita. Pertanyaan yang diajukan antara lain menyangkut gaya hidup, diet, keikutsertaan mereka dalam atletik semasa di perguruan tinggi, dan keretakan tulang. Ternyata diantara mantan atlit perguruan tinggi itu, para peminum soda memiliki kemungkinan merngalami retak tulang pertama kali setelah usia 40 tahun, dua kali lebih besar daripada yang bukan peminum soda. Pada usia itu wanita memang mulai mengalami retak tulang akibat kerapuhan tulang.

Contoh 2:

Bila ditanya mana yang lebih baik; minum soda biasa (regular) atau yang diet, seorang ahli ilmu gizi yanmg telah mendapat sertifikat, menjawab : “Tidak dua-duanya!” “Tertapi jika anda sedang sekarat karena kehausan disebuah padang pasir, dan ada yang menawarkan anda minuman soda regular atau diet soda deangan aspartame di dalam diet soda tersebut, minumlah yang regular”.


POLA URUTAN GAMBAR

Dalam penulisan ilmiah, informasi yang sering di kemukakan dalam bentuk dafta. , Susunan daftar dapat disajikan secara berderet ke bawah atau membaur dalanm paragraf. Contohnya :

Berikut beberapa fakta untuk meyakinkan betapa merugikannya korosi besi.
Kasus pertama : Korosi menelan biaya yang tinggi.Pada tahun 1980 Institut Battelle memperkirakan kerugian Amerika Serikat sekitar 70 Milyar Dolar setahun
Kasus kedua : Korosi memboroskan sumber daya alam. Dalam 90 detik, 1 ton baja dapat diubah menjadi karat.
Kasus ketiga : Korosi dapat mendatangkan maut.Pada tahun 1985, bagian atas sebuah kolam renang di Swiss rubuh hingga menewaskan 12 orang dan melukai banyak orang. Diduga penyabab pendukungnya adalah baja pendukung yang berkarat.

( Demikianlah beberapa pola urutan sebagai contoh. Sila mencari pola urutan lainnya, untuk melengkapi materi ini, dan sebagai pengayaan materi)

Tidak ada komentar:

Life in Eye Sight

Life in Eye Sight
Your Eyes is Your Whole World

Arsip Blog